PEMUDA PENENTU MASA DEPAN
(SUMPAH PEMUDA)
A.
Semangat
dan Komitmen Sumpah bagi Bangsa Indonesia
1.
Nilai
Kesejarahan Sumpah Pemuda.
SUMPAH PEMUDA
PERTAMA :Kami Putra Dan Putri Indonesia Mengaku,
Bertumpah
Darah Yang Satu, Tanah Indonesia.
KEDUA :Kami Putra Dan Putri Indonesia
Mengaku Berbangsa
Yang Satu, Bangsa Indonesia.
KETIGA :Kami Putra Dan Putri Indonesia
Menjunjung
Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.
·
Peristiwa
Sumpah Pemuda merupakan suatu pengakuan dari pemuda-pemuda Indonesia.
·
Pada tanggal 15 November 1925 diadakan Kongres Pemuda
untuk membahas panitia pelaksanaan kesepakatan bersama. Dan pada tanggal
30 april 1926 organisasi pemuda berkumpul dan melaksanakan rapat Kongres Pemuda
I. Kongres ini berhasil merumuskan dasar-dasar pemikiran bersama yaitu :
1.
Kemerdekaan Indonesia merupakan Cita-cita bersama seluruh
pemuda di Indonesia.
2.
Seluruh Organisasi kepemudaan bertujuan untuk menggalang
persatuan
·
Sumpah
pemuda dibacakan pada tanggal 28 oktober 1928 hasil dari rumusan dari kerapatan
pemuda-pemudi atau kongres pemuda II pada tanggal 27-28 oktober 1928.
·
Kerapatan
Pemuda diselenggarakan unruk melawan kolonialisme Belanda
·
Kongres
pemuda II dilaksanakan pada tiga sesi di tiga tempat yang berbeda oleh
organisasi Perhumpunan Pelajar-Pelajar Indonesia yang beranggotakan seluruh
pelajar dari seluruh wilayah Indonesia.
·
Kongres
tersebut dihadiri oleh berbagai wakil organisasi yaitu ; Jong java, Jong batak,
jong Celebes, jong sumatranen bond, jong islamieten bond, jong ambon, dll.Serta
pengamat dari Tionghoa seperti Kwee Thiam Hong, John Lauw Tjoan Hok, Oey Kay
Siang dan Tjoi Djien Kwie.
Rapat
pertama, sabtu, 27 Oktober 1928, di gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB),
Wterlooplein
·
Ketua
PPPI Soegondo Djojopoespito
·
Acara
Kongres dilanjutkan dengan uaian Mohammad Yamin tentang arti dan hubungan
persatuan dengan pemuda.
·
Menurutya
ada 5 faktor yang bisa memperkuat Persatuan Indonesia yaitu, sejarah, bahasa,
hukum adat, pendidikan, dan kemauan.
Rapat kedua, minggu, 28 Oktober 1928, di gedung Oost-Java Bioscoop, membahas pendidikan
·
Kedua
pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro
·
Berpendapat
bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan
antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara
demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106,
·
Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi
selain gerakan kepanduan.
·
Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak
bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik
anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Adapun panitia Kongres Pemuda terdiri dari :
- Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
- Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
- Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
- Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
- Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
- Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
- Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
- Pembantu IV : Johanes Leimena (Jong Ambon)
- Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
- Peserta : Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda), Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel, Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau Gani, dll.
- Ketua : Soegondo Djojopoespito (PPPI)
- Wakil Ketua : R.M. Djoko Marsaid (Jong Java)
- Sekretaris : Mohammad Jamin (Jong Sumateranen Bond)
- Bendahara : Amir Sjarifuddin (Jong Bataks Bond)
- Pembantu I : Djohan Mohammad Tjai (Jong Islamieten Bond)
- Pembantu II : R. Katja Soengkana (Pemoeda Indonesia)
- Pembantu III : Senduk (Jong Celebes)
- Pembantu IV : Johanes Leimena (Jong Ambon)
- Pembantu V : Rochjani Soe'oed (Pemoeda Kaoem Betawi)
- Peserta : Mohammad Tabrani, Suwarni, Mohammad Tamzil, Tjahija, Muhidin (Pasundan), Van der Plaas (Pemerintah Belanda), Mukarno, Wilopo, Muwardi, Wage Rudolf Soepratman, Nona Tumbel, Abdul Muthalib Sangadji, Purnama Wulan, Abdul Rachman, Raden Soeharto, Abu Hanifah, Raden Soekamso, Adnan Kapau Gani, dll.
·
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah
kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi
terakhir kongres.
·
Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan
kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Moehammad
Yamin. Sumpah
pemuda berisi seperti,
PERTAMA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe
Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku Bertumpah Darah Yang Satu, Tanah Indonesia).
KEDOEA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe
Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia. (Kami Putra dan Putri Indonesia,
Mengaku Berbangsa Yang Satu, Bangsa Indonesia).
KETIGA : Kami Poetera dan Poeteri Indonesia,
Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia. (Kami Putra dan Putri
Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia).
·
Dalam peristiwa sumpah pemuda yang bersejarah tersebut diperdengarkan
lagu kebangsaan Indonesia untuk yang pertama kali yang diciptakan oleh W.R.
Soepratman.
·
Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali pada
tahun 1928 pada media cetak surat kabar Sin Po dengan mencantumkan teks yang
menegaskan bahwa lagu itu adalah lagu kebangsaan Lagu itu
sempat dilarang oleh pemerintah kolonial hindia belanda, namun para pemuda
tetap terus menyanyikannya.
·
Dan gedung yang berada di Jl. Kramat Raya 106 Jakarta Pusat ini dulu digunakan untuk kongres pemuda kedua yang
akhirnya menghasilkan sumpah pemuda.
Museum ini memiliki koleksi utama seperti biola asli milik Wage Rudolf
Supratman yang menciptakan lagu kebangsaan Indonesia Raya serta foto-foto
bersejarah peristiwa Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang menjadi tonggak
sejarah pergerakan pemuda-pemudi Indonesia.Setiap warga Indonesia memiliki peran masing-masing untuk mengisi kemerdekaan. Di kalangan siswa dan mahasiswa, ada beberapa butir hikmah untuk diterapkan dalam proses belajar di lembaga pendidikan:
1. Jiwa Nasionalisme
Semangat
cinta bangsanya ini
ditunjukan dengan sikap yang pantang menyerah dan rela berkorban demi kepentingan
bangsa yang lebih besar. Mereka tidak hanya mengorbankan harta benda yang
mereka miliki, tetapi juga rela mengorbankan jiwa dan raga mereka. Kesadaran
politik yang muncul dalam semangat perjuangan mereka, telah menjauhkan pikiran,
sikap dan tindakan mereka dari kepentingan-kepentingan yang bersifat
kepentingan golongan, kelompok apalagi individu.
2. Semangat Belajar
Siswa dan mahasiswa tugasnya untuk belajar di lembaga
masing-masing. Oleh sebab itu meningkatkan semangat belajar berarti mewujudkan
semangat sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannnya adalah untuk
mewujudkan prestasi belajar yang memuaskan.
3. Semangat
Kebersamaan
Nilai sosial dari peringatan sumpah pemuda adalah
membangun dan memelihara kebersamaan di antara sesama siswa. Semangat
kebersamaan ini akan mereduksihal-hal
yang tidak diinginkan.
Semangat
persatuan nasional yang pemuda-pemuda
kobarkan yang akhirnya menjadi roh, jiwa dan sekaligus menjadi energi serta
kekuatan bangsa Indonesia dan akhirnya kita mampu melawan dan mengusir penjajah
asing dari bumi Indonesia
merupakan salah satu contoh yang patut ditiru.
4. Semangat
Berpikir
Kritis
Berpikir kritis itu penting bagi generasi muda.
Ini perwujudan dari proses berpikir positif untuk menciptakan atau
membangun sesuatu yang berguna bagi kemaslahatan orang banyak. Prestasi belajar
siswa di berbagai disiplin ilmu secara nasional dan regional adalah hasil
belajar dengan menerapkan semangat berpikir kritis. Dan kemerdekaan
dan kemuliaan bangsa Indonesia adalah visi bersama yang merupakan salah satu contoh gerakan
berfikir kritis para
pemuda waktu itu.
5. Jiwa
Religius
Siswa
yang cerdas akan
sadar pentingnya semangat beribadah yang kuat. Prestasi belajar dan semua
yang diraih tergantung pada doa dan usaha seseorang. Oleh sebab itu, dengan taat
beribadah merupakan penerapan semangat sumpah pemuda untuk mewujudkan niat dan
cita-cita yang
hendak dicapai.
Sudah paham kan......semoga anda
Terima kasih telah membaca postingan saya
0 Response to "PELAJARAN : PEMUDA PENENTU MASA DEPAN (SUMPAH PEMUDA)"
Post a Comment